SKB Kota Pangkalpinang baru-baru ini meluncurkan produk
dodol
nanas tiga rasa, manis, asin keju dan pedas. Ketiga produk ini adalah
hasil karya kelompok belajar paket B, yang kebanyakan ibu rumah
tangga.
Saat ini kelompok belajar itu telah tiga kali memproduksi dodol yang
bahannya semua asli dan tanpa pengawet. Jika biasanya dodol dikemas
gulungan dan di plastik, dodol yang diberi nama Dodol Eskabe ini dikemas
menarik dalam keranjang rotan, dibungkus kecil-kecil sehingga sangat
cocok untuk
camilan.
Kita jaga kualitasnya dengan bahan-bahan asli, dan kita permanis
kemasannya agar orang lebih tertarik. Dodol ini pas banget untuk
oleh-oleh, ini sekaligus menambah menu oleh-oleh khas Bangka, jadi tidak
melulu kemplang, madu atau keretek. Sekarang ada dodol khas Bangka,
Saat ini pemasaran Dodol Eskabe baru sebatas dari mulut ke mulut, namun
ke depan akan dipasarkan ke toko-toko.
"Ini
habis terus belum sempat dijual ke toko. Ke depan kita akan pasarkan
juga ke toko-toko, dodol ini bisa tahan selama satu bulan," jelasnya.
Dari hasil penjualan Dodol Eskabe yang dipatok dengan harga Rp 35.000
per kemasan ini, keuntungannya diberikan kepada anggota kelompok
belajar.
SKB yang biayai kegiatan ini, tapi keuntungan kita berikan kepada kelompok
belajar. Ke depan kita berharap ada perusahaan yang peduli dan mau
memberikan modal kepada mereka, karena ketika sudah selesai sekolah
paketnya kami tidak memberikan modal lagi. Dengan demikian ibu- ibu ini
bisa menjadi penggerak ekonomi keluarga,