SELAMAT DATANG DI BLOG SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KOTA PANGKALPINANG



menu

Senin, 21 Juni 2010

PENILAIAN HASIL BELAJAR


Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan dan hasil belajar dalam ketuntasan penguasaan kompetensi.

Penilaian Hasil Belajar terdiri dari :

  1. Evaluasi tiap-tiap modul pelajaran yang meliputi:
    • Tugas mandiri
    • Tugas kelompok
  2. Evaluasi semester
  3. Evaluasi akhir kelas/kelompok
  4. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK).

Penilaian akhir dapat diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Penilaian eksternal dapat digunakan sebagai pengendali mutu pendidikan seperti Ujian Nasional dan Tes Kemampuan Dasar.

Penilaian berorientasi pada :

  1. Acuan/patokan

Semua kompetensi perlu dinilai menggunakan acuan kriteria berdasarkan pada indikator hasil belajar. Penyelenggara program dan tutor menetapkan kriteriasesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.

  1. Ketuntasan Belajar

Pencapaian hasil belajar ditetapkan dengan ukuran atau tingkat pencapaian kompetensi yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai prasyarat penguasaan kompetensi lebih lanjut.

  1. Multi alat dan Cara penilaian

Penilaian menggunakan berbagai alat dan cara, yaitu tes dan non tes untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik.

  1. Kriteria Penilaian

Penilaian harus memberikan rasa adil terhadap semua peserta didik, terbuka bagi semua pihak, dan dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik. Hasil penilaian harus memberikan informasi yang akurat tentang pencapaian kompetensi peserta didik.

PEMBELAJARAN PAUD DI SENTA BALOK DI PAUD CERIA SKB PANGKALPINANG

Pembelajaran ini tentang membuat kandang kelinci yang besar dengan menyusun beberapa balok. Pembelajaran ini di sentra balok,hasil dari pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat menerapkan konsep makna besar dan melatih motorik peserta didik. Peserta didik juga diharapkan bisa kerja sama dalam tim karena dalam membuat kandang kelinci ini di buat dalam berkelompok.Selain itu peserta didik diharapkan tumbuh kreatifitas nya

Jumat, 18 Juni 2010

TUTORIAL



Kegiatan Tutorial

Pendahuluan
• Menyiapkan kondisi pembelajaran agar peserta didik terlibat baik secara psikis maupun fisik sehingga siap mengikuti proses pembelajaran.
• Mencatat kehadiran peserta didik
• Menyampaikan tujuan tutorial.

Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

Yang dilakukan Tutor;
• Mengidentifikasi materi-materi yang sulit bagi peserta didik
• Bersama peserta didik membahas materi
• Memberikan latihan sesuai dengan tingkat kesulitan yang dialami setiap peserta didik
• Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain
• Memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik serta antara peserta didik dengan pendidik, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
• Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
• Memberikan balikan dan penguatan.


Kegiatan Penutup
Yang dilakukan Tutor;
• Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran
• Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
• Melakukan penilaian terhadap egiatan pembelajaran yang telah dilakukan
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
• Memotivasi peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran melalui kegiatan belajar mandiri
• Melakukan kegiatan tindak lanjut melalui layanan konseling dan/atau memberikan tugas terstruktur baik secara individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan tutorial berikutnya

Kamis, 17 Juni 2010

BELAJAR TUNTAS



a. Merupakan suatu pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang berfokuskan penguasaan peserta didik dalam suatu materi yang diajar berasaskan kepada falsafah bahwa semua atau hampir semua peserta didik diharapkan menguasai pengetahuan atau keteramplan dengan baik dan penuh keyakinan sesuai dengan situasi dan kondisi dan waktu yang tersedia.
b. Sekumpulan gagasan dan pembelajaran secara individu yang dapat membantu peserta didik untuk:
• Belajar secara konsisten dan sistematik
• Membantu peserta didik yang bermasalah
• Memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran
c. Suatu pendekatan pengajaran dan pembelajaran untuk memastikan semua peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan dalam suatu unit pembelajaran sebelum pindah ke unit pembelajaran selanjutnya. Pendekatan ini memerlukan waktu yang cukup serta proses pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas.
d. Ciri-ciri belajar tuntas;
• Peserta didik perlu menguasai 80% kompetensi yang ditetapkan dalam setiap unit pembelajaran sebelum berpindah ke unit pembelajaran yang baru.
• Pengelolaan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan melalui unit-unit pembelajaran untuk mencapai kompetensi. Unit dapat terdiri dari sekumpulan bahan pelajaran yang disusun secara sistematik. Pembelajaran dipecahkan ke beberapa unit kecil supaya mudah dikuasai.
• Peserta didik belum mempelajari kompetensi berikutnya, apabila kompetensi sebelumnya belum tercapai.
• Peserta didik perlu waktu yang cukup untuk menguasai kompetensi melalui kegiatan belajar.
• Peserta didik memperoleh arahan pembelajaran untuk setiap unit secara jelas
• Penilaian kelas, diaknostik, tes tertulis, dan perbuatan dapat dilakukan untuk mengukur ketuntasan belajar.
• Remedial dilakukan untuk peserta didik yang belum menguasai materi
• Pengayaan dilaksanakan untuk peserta didik yang telah menguasai materi.

PENGHARGAAN DAN PRESTASI SKB KOTA PANGKALPINANG

Senin, 14 Juni 2010

MOTIFASI BELAJAR



Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.

Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.

Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?

Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:

  • Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
  • Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
  • Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
  • Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Stimulus motivasi belajar

Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

  • Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
  • Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

  • Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
    Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

    Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

    Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
  • Belajar apapun
    Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
  • Belajar dari internet
    Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

    Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
    Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

    Cari motivator
    Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

    "Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward

Jumat, 04 Juni 2010

Pengembangan bahan ajar Pendidikan kesetaraan Paket C


Pengertian bahan ajar
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan pamong belajar untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
bahan ajar harus
sesuai :
1.tuntutan kurikulum,
A. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
1.Analisis SK-KD
2.Analisis Sumber Belajar
3.Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar
2.karakteristik sasaran,
3.tuntutan pemecahan masalah belajar.

Tujuan menyusun bahan ajar :
•Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan warga belajar , yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial warga belajar (berbasis vokasi ).
•Membantu warga belajar dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.
•Memudahkan pamonr belajar dalam melaksanakan pembelajaran.

Manfaat menyusun bahan ajar bagi pamong belajar
1.Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan warga belajar ,
2.Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh,
3.Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi dan bisa berbasis vokasi
4.Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman pamong dalam menulis bahan ajar,
5.Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara pamong dengan warga belajar karena akan merasa lebih percaya kepada pamongnya
6.Menambah angka kredit ataupun dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
7. Dapat mengatur bahan yang akan di tutorialkan dan merancang tugas mandirinya

Manfaat bahan ajar bagi warga belajar
1.Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
2.Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran pamong .
3.Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya

Prinsip pengembangan bahan ajar

1.Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak,
2.Pengulangan akan memperkuat pemahaman
3.Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman siswa
4.Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar
5.Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
6.Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk terus mencapai tujuan

Jenis jenis bahan ajar
1.Bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket.
2.Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
3.Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film.
4.Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).